Keajaiban dunia islam
 – Siapa tidak tau piramid di mesir. Bangunan megah peninggalan bangsa 
mesir kuno yang menyimpan banyak misteri diluar pemahaman manusia bahkan
 untuk manusia modern saat ini. Banyak pelajaran yang bisa kita petik 
dari peninggalan bangsa kuno tersebut. Coba saja pikir, bagaimana cara 
membangun bangunan sebesar piramid dengan keterbatasan teknologi saat 
itu dibanding zaman modern seperti sekarang ini. Batu – batu besar yang 
digunakan serta cara memindahkannya. Baca juga: Fakta Besar Keajaiban Atmosfer
Pertanyaan
 umum yang biasa kita dapati adalah bagaimanan bangsa mesir kuno 
mengangkat batu – batu besar ke puncak piramid. Untuk itu pada postingan
 kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai keajaiban dunia islam
 yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Keajaiban terbesar umat islam 
adalah Al Qur’an. “Lalu hubungannya apa dengan piramid di mesir?”. 
Subhanalloh, tuhan telah benar – benar menunjukan bahwa Al Qur’an 
merupakan firmannya yang memberi petunjuk. Pembangunan piramid di mesir 
sudah dikabarkan dalam kitab umat islam yaitu Al Qur’an. Baca juga: Umur Sebenarnya Dari Alam Semesta 
Sebelum
 merujuk pada Al Qur’an kita akan membahas terlebih dahulu dari segi 
ilmiah, karena para skeptis Al Qur’an lebih bisa menerima ini. Sekian
 lama para saintis dibuat bingung tentang bagaimana sebuah Piramid 
dibangun. Beragam teoripun dikemukakan mengenai hal ini. Wajar saja, 
jika dipikir teknologi apa yang mereka gunakan untuk mengangkat batuan –
 batuan besar yang beratnya ribuan kilogram ke atas piramid. Apakah 
sudah ada teknologi yang memungkinkan hal tersebut pada waktu itu? Tentu
 saja belum. Baca juga: Membuka Mata Dengan Keajaiban Serangga
Pada
 waktu itu belum ada teknologi yang memungkinkan mereka mengangkat batu 
dengan berat ribuan kilogram sampai puncak piramid. Namun lain halnya 
jika mereka tidak mengangkatnya melainkan membuatnya. Bagaimana jika 
mereka tidak mengangkat batu tapi membuatnya saat berada di atas? Namun 
jika demikian, bagaimana cara membuatnya? Sekarang kita simak hasil 
penelitian mengenai hal ini. Baca juga: Keajaiban Laba - Laba yang Diabaikan
Harian
 Amerika Times edisi 1/12/2006 menerbitkan sebuah berita yang 
mengkonfirmasi bahwa fir’aun menggunakan tanah liat dalam pembangunan 
piramid di mesir. Dalam kajian tersebut disebutkan bahwa batu yang 
dignakan dalam pembuatan piramid berasal dari tanah liat yang dipanaskan
 sehingga membentuk seperti batuan yang keras dan susah dibedakan antara
 batuan alam dan buatan. Baca juga: Cara Unik Hewan Tidur
Pada piramid giza yang merupakan piramid terbesar di mesir ditemukan fakta
 bahwa mereka (bangsa mesir kuno) menggunakan dua jenis batuan yang 
pertama batuan alam sebagai pondasi dan batuan buatan sebagai pembentuk 
atas. Penjelasan mengenai batuan buatan ini memang lebih masuk akal 
melihat fakta bahwa fir’aun adalah seorang yang ahli di bidang kimia. 
Lihat saja mumi yang bisa bertahan ribuan tahun tanpa membusuk. Baca 
juga: Mengintip Keajaiban Platypus
Tentu
 saja batuan buatan ini bukanlah sebuah dugaan belaka karena hal ini 
juga dibuktikan melalui penelitian oleh para ilmuan. Memang secara kasat
 mata sangat sulit untuk membedakan mana batuan alam asli dan buatan. 
Namun apabila diamati melalui mikroskop elektron hasilnya akan berbeda. 
Seperti yang dilakukan oleh Profesor 
Davidovits, beliau telah mengambil sampel batu penyusun terbesar piramid
 dan mengamatinya dengan mikroskop elektron. Hasilnya adalah Profesor 
Davidovits menegaskan bahwa batu tersebut terbuat dari lumpur. Selama 
ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, para ahli geologi belum mampu 
membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia. Baca juga: Fakta Nyamuk yang Jarang Diketahui
Campuran
 lumpur kapur dan material lauin dengan komposisi yang sudah diatur 
dipanaskan dengan air garam. Proses ini akan menghasilkan terbentuknya 
campuran tanah liat yang kemudian dituangkan ke dalam wadah yang sudah 
disediakan pada dinding Piramid. Banyak pula para peneliti yang 
menyatakan hal serupa dan meyakini bahwa batuan piramid terbuat dari 
tanah liat diantaranya adalah Guy Demortier dari Belgia, ada pula 
beberapa ilmuan prancis. Baca juga: Nabi Nuh Adalah Nabi jawa kuno
Pada
 akhirnya misteri dibalik cara pembangunan Piramid pun terpecahkan oleh 
para ilmuan dan peneliti setelah bertahun-tahun lamanya melakukan riset 
yang mendalam. Akan tetapi, fakta bahwa tanah liat sebagai 
materialpembentuk piramid ternyata sudah terlebih dahulu dikabarkan 
dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu. 
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash' 28:38)
Seperti
 yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad S.A.W tidak pernah pergi ke mesir
 atau bahkan mendengar tentang piramid di mesir. Ayat di atas telah 
sangat menjelaskan fakta bahwa piramid di mesir menggunakan tanah liat 
yang dipanaskan sebagai pembentuknya. Semakin jelaslah bahwa Al qur’an 
adalah keajaiban terbesar yang dimiliki umat islam. Lebih dari itu Al 
Qur’an adalah bukti nyata kenabian nabi muhammad S.A.W dan petunjuk 
tanpa keraguan yang diberikan tuhan demi keselamatan umat manusia.Di 
dalam Al Qur'an terdapat banyak sekali kabar yang diberikan tuhan untuk 
kita ambil hikmahnya. Baca juga: Fenomena Blue Moon Bukan Hanya Nama
 

