Assalamualaikum.
Berikut adalah sholawat sulthon yang diambil dari muhibbun naqsybandi.
semoga kita mendapatkan berkah dari mengamalkan sholawat ini. Amin
Bismillahirrahmanirrahim.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI RAHMATILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI FADHLILLAH
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KHOLQILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAA FI ILMILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KAROMILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI HURUFI KALAMILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KALIMATILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI QOTHRIL AMTHOR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI WAROQIL ASY,JAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI ROMLIL QIFAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI HUBUBI WA TSIMAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI
‘ADAADI MAA ADHLAMA ALAIHIL LAIL W ASYROQ ALAIHIN NAHAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAN SHOLA ALAIH
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAN LAM YUSHOLLI ALAIH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI ANFASIL KHOLQ.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI NUJUMIS SAMAAWAT.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KULLI SAIY,IN FID DUNY WAL AKHIRAH.
SHOLAWATULLAHI WA MALAIKATIHI WA ANBIYAIHI WA RUSULHI WA JAMI’I KHOLQIHI
ALA SAYYISIL MURSALIM WA IMAMIL MUTTAQIN WA QOIDIL GHURIL MUHAJJALIN WA
SYAFI’IL MUDZNIBIIN SAYYIIDINA MUHAMMADIN WA ALAA ALIHI WA SHAABIHI WA
AZWAJIHI WA DZURRIYATIHI WA AHLI BAITIHI WAL A,IMMATIL MAADHIYYIN WA
MASYAIKHIL MUTAQODDIMIN WA SHUHADA’I WAS SHOLIHIN WA AHLI THOATIKA
AJMAIN MIN AHLI SAMAAWATI WAL ARDHIYN BI ROHMATIKA YA ARHAMARROHIMIN WA
YAA AKROMAL AKROMIN WALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMAIN WA SHOLLA ALLAHU ALA
SAYYIDINA MUHAMADIN WA ALAA ALAHIH WA SHOHBIHI WA SALLAM..
“Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam
pengetahuan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah
(Kitab-Kitab Allah).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air hujan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah daun-daun pepohonan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah butir pasir di gurun.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah biji-bijian dan
buah-buahan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah yang dinaungi kegelapan
malam dan diterangi oleh benderang siang.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang telah
bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang belum
bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah napas-napas makhluk
ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa yang ada di seluruh
langit.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah tiap-tiap sesuatu yang ada
di dalam dunia dan akhirat.
Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para
Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah
atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka
para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi
Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya,
keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru
yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa
taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan
rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha
Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam
semesta. Dan shalawat serta salam atas Nabi Muhammad beserta keluarga
dan sahabatnya.”
====================================================
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi.
Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca
shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang
raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja
membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya
sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara
dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga
kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana
menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.
Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang
raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum
menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak
lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama
di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk
mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk
berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu
sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum
bacaan shalawat saya selesai.”
Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang
punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu.
Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca
sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali
shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000
kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh
shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.
Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut,
yaitu membaca shalawat tadi sebanyak “TIGA KALI”.
Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat
dijalankan dengan sempurna.
Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi
bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa
yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala
amalmu?” Raja menjawab, “Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali
mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.”
Sumber: Muhibbun Naqsybandi Haqqani