Seluruh
proses hdup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan maka
Hendaknya Pendidikan Agama Islam mampu mengembangkan pandangan hidup
yang islami, yang tercermin dalam sikap dan keterampilan hidup seorang
muslim sejati, karena sesuai dengan pandangan bahwa life is education
and education is life . Untuk itu perlu dipahami mengenai aspek-aspek
kehidupan itu sendiri, diantaranya:
- Paradigma Formisme,
Yaitu cara pandang sederhana yang memandang kepada perbedaan atau dikotomi atau distrit.
Karena
paradigma ini maka terjadi dikotomi dan pemisahan antara sekolah umum
dengan sekolah agama, antara swata dan negeri, antara dunia dan akhirat,
sehingga dapat menimbulkan cara pandang yang sempit dan tidak akan
mencapai suatu kemajuan yang berarti. Hendaknya Pendidikan agama Islam
tidak melakukan paradigma dikotomi, sehingga pendidikan Agama Islam
dapat menjangkau seluruh aspek kehidupan manusia dan menyenagkan
- Paradigma mekanisme
Paradigma
ini memandang kehidupan terdiri atas berbagai aspek, dan pendidikan
dipandang sebagai penanaman dan pengembangan seperangkat nilai
kehidupan, yang terdiri atas nilai agama, nilai individu, nilai sosial,
nilai politik, nilai ekonomi, nilai rasional dan sebagainya.sebagai
impliksinya, pengembangan pendidikan Islam tersebut bergantung pada
kemauan, kemampuan, dan political-will dari para pembinanya dan
sekaligus pimpinan dari lembaga tersebut. Terutama dlam membangun
kerjasama dengan mata pelajaran/kuliah lain. Hubungan antara pendidikan
agama dengan beberapa matapelajaran dapat bersifat horisontal lateral
(Indipendent), lateral-sekuensial, atau bahkan vertikal linear.
- Padigma organisme