BAB I
PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang
tetapi adanya perkembangan zaman itulah yang harus diterima dengan cara
memfilter apa yang seharusnya dipilih untuk maslahah bersama.
Belakangan ini banyak ditemukan pendidikan yang bobrok, realita ini
banyak ditemukan di wilayah kota-kota besar. Memang dalam keilmuan non
agama bisa dikatakan unggul, akan tetapi nilai spiritual yang ada sangatlah tidak
cocok bila dikatakan sebagai seorang muslim.
Pendidikan Islam adalah salah satu cara untuk merubah pola hidup
mereka. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah pendidikan Islam itu seperti apa.
Akankah pendidikan merupakan jalan keluar dari permasalahan ini.
Melihat kenyataan bahwa Pendidikan Islam merupakan disiplin ilmu,
maka asumsi bahwa pendidikan Islam dapat merubah hal itu bukanlah hal yang
mustahil dilakukan. Tetapi yang menjadi pertanyaan lagi adalah mengapa
pendididkan Islam sebagai disipin ilmu. Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini akan
ddijelaskan dalam makalah ini.
- B. Rumusan Masalah
- Apa Pengertian pendidikan islam ?
- Bagaimana Perbedaan pendidikan dan pendidikan islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
- A. Pengertian Pendidikan Islam[1]
test, pendidik memberikan test kepada anak didiknya untuk mengetahui perkembangan anak didik
Dari berbagai literatur terdapat berbagi macam pengertian pendidikan
Islam. Menurut Athiyah Al-Abrasy, pendidikan Islam adalah mempersiapkan
manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap
jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola pikirnya teratur dengan rapi,
perasaannya halus, profesiaonal dalam bekerja dan manis tutur sapanya.
Sedang Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
Sedangkan menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas, pendidikan adalah
suatu proses penamaan sesuatu ke dalam diri manusia mengacu kepada metode
dan sistem penamaan secara bertahap, dan kepada manusia penerima proses dan
kandungan pendidikan tersebut.
Jadi definisi pendidikan Islam adalah, pengenalan dan pengakuan yang
secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia, tentang tempat-
tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, sehingga
membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di
dalam tatanan wujud dan kepribadian. Jadi pendidikan ini hanyalah untuk
manusia saja.
Selama ini buku-buku ilmu pendidikan islam telah memperkenalkan paling kurang tiga kata yang berhubungan dengan pendidikan islam yaitu, al-tarbiyah, al-ta’lim dan al ta’dib. Jika ditelusuri ayat-ayat al-Quran dan matan as-Sunah secara mendalam dan komperhensif sesungguhnya selain tiga kata tersebut masih terdapat kata-kata lain tersebut, yaitu al-tazkiyah, al-muwa’idzah, al-tafaqqu, al-tilawah, al-tahzib, al-irsyad, al-tafakkur, al-ta’aqqul dan al-tadabbur. Deskripsi selengkapnya terhadap kata-kata tersebut dapat dikemukakan sebagi berikut.
- 1. AL-Tarbiyah
- 2. Al-Ta’lim
“Pengetahuan adalah kehidupan islam dan pilar islam, dan barang siappa yang mengajarkan ilmu Allah akan menyempurnakan pahala baginya, dan barang siapa yang mengajarkan ilmu dan ia mengamalkan ilmu yang diajarkan itu, maka Allah akan mengajarkan kepadanya sesuatu yang belum ia ketahui.” (HR. Abu Syaikh)[2]
Didalam hadis tersebut kata ta’lim dihubngkan dengan mengajarkan ilmu kepada seseorang, dan orang yang mengajarkan ilmu tersebut akan mendapatkan pahala dari Tuhan. Kata al-ta’lim dalam arti pengajaran yang merupakan bagian dari pendidikan banyak digunakan untuk kegiatan pendidikan yang bersifat nonformal, sepeti majelis taklim. Kata al-ta’lim dalam pendidikan sesungguhnya merupakan kata yang paling dahulu digunakan daripada kata al-tarbiyah. Kegiatan pendidikan dan pengajaran pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dirumah Al-Aqram di mekkah, dapat juga disebut majelis al-ta’lim.
- 3. Al-Ta’dib
Kata al-ta’dib dalam arti pendidikan sebagaimana disinggung di atas, ialah kata yang dipilih oleh Naquid al-Attas. Dalam hubungan ini ia mengartikan al-ta’dib sebagai pengenalan dan pengakuan yang secara berangssur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tenpat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan Tuhan.
- 4. Al-Tahdzib
Dari berbagai pengertian tersebut, tampak bahwa secara keseluruhan kata al-tahzib terkait dengan perbaikan mental sepiritual, moral dan akhlak, yaitu memperbaiki mental seseorang yang tidak sejalan dengan ajaran atau norma kehidupan menjadi sejalan dengan ajaran atau norma, memperbaiki perilakunya agar menjadi baik dan terhormat, serta memperbaiki akhlak dan budi pekertinya agar manjadi akhlak mulia. Berbagai kegiatan tersebut termasuk dalam bidang kegiatan pendidikan. Itulah sebabnya, kata al-tahzib juga berati pendidikan.
- 5. Al-Wa’dz atau Al-Mau’idzah
- 6. Al-Riyadhah
- 7. Al-Tazkiyah
- 8. Al-Talqin
- 9. Al-Tadris
- 10. Al-Tafaqquh
- 11. Al-Irsyad
Pengertian pendidikan islam menurut istilah, istilah atau terminologis pada dasarnya merupakan kesepakatan yang dibuat para ahli dalam bidangnya masing-masing terhadap pengertian tentang sesuatu. Adapun yangdi maksud dengan pendidikan islam saangat beragam, hal ini terlihat dari definisi pendidikan islam yang dikemukakan oleh beberapa tokoh pendidikan berikut:
Prof.Dr. Omar Mohammad At-Toumi Asy-Syaibany mendefinisikan pendidikan isla sebagai proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktifitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi masyarakat. (Asy-Syaibany, 1979:339). Pengertian tersebut memfokuskan perubahan tingkah laku manusia yang konotasinya pada pendidikan etika. Selain itu, pengertian tersebut menekankan pada aspek-aspek produktivitas dan kreatif manusia dalam kehidupan masyarakat dan alam semesta.
Dr. Muhammad SA Ibrahimy (Banglades) mengemukakan pengertian pendidikan islam sebagai berikut : “Islamic education in true sense of the term, is a system education which enables a man to lead his life accourding to the Islamic ideology, so that he may easily mould his life in accourding with tenent of islam”.
Pendidikan dalam pandangan yang sebenarnya adalah suatu system pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita islam, sehingga dengan mudah ia dapat membentuk hidupnya sesuai dengan agama islam.
Pengertian itu mengacu pada perkembangan kehidupan manusia masa depan tanpa menghilangkan prinsip-prinsip islam yang diamanahkan oleh Allah kepada manusia, sehinnga manusia mampu memenuhi kebutuhan dan tuntunan hidupnya seiring dengan perkembangan iptek.
Dr. Muhammad Fadhli Al-Jamali memberikan pengertian pendidikan islam sebagai uapya menggembangkan, mendorong, serta mengajak manusia untuk lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuatan.
- B. Perbedaan Pendidikan dan Pendidikan Islam
Di Barat, pendidikan menjadi ajang pertarungan ideologis dimana apa yang menjadi tujuan pendidikan secara tidak langsung merupakan tujuan hidup berbenturan dengan kepentingan-kepentingan lain . Di sinilah perbedaan pendapat para filosof Barat dalam menetapkan tujuan hidup. Orang-orang Sparta salah satu kerajaan Yunani lama dahulu berpendapat bahwa tujuan hidup adalah untuk berbakti kepada negara, untuk memperkuat Negara. madzhab-madzhab pendidikan eropa Barat dan Amerika sesuah Decartes (1596-1650) mengambil dari kedua madzhab Yunani lama tersebut, dan semua madzhab beranggapan bahwa dunia inilah tujuan hidup sehingga ada yang mengingkari sama sekali wujud Tuhan dan hari akhir. Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT yang menggambarkan orang-orang Dahriyyun (Naturalist), “Mereka berkata tidak ada hidup kecuali hidup kita di dunia ini. Kita mati kita hidup, tidak ada yang membinasakan kita kecuali masa. Sedangkan mereka dalam hal ini tidak tahu apa-apa. Mereka hanyalah menyangka-nyangka” (QS.45:23).
Sangat berbeda dengan pendidikan islam, Dimana Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat
Dalam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Perbandingan Karakteristik Pendidikan Islam dan Barat
Menurut Pervez Hoodbhoy , perbedaan pendidikan Islam dan Barat bukan pada istilah pendidikan keagamaan tradisional dan pendidikan sekular modern, karena kedua jenis pendidikan tersebut menyandarkan diri pada dua filsafat pendidikan yang sama sekali berbeda dan mempunyai dua perangkat tujuan dan metode yang juga berbeda.
Berikut ini akan ditujukan perbedaan antara versi pendidikan religius tradisional, yang murni dan karenanya teoritis, dan versi pendidikan modern yang dijadikan pembanding.
Perbedaan Pendidikan Religius Tradisional dan Pendidikan Sekuler Modern
reseptif 11. Pendidikan secara umum tidak dispesialisasikan |
|
BAB III
KESIMPULAN
Pengertian pendidikan islam berarti system pendidikan yang memberikan
kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita
dan nilai-nilai islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak
kepribadiannya. pendidikan islam masih dipengaruhi oleh kepentingan
masyarakat daripada kepentingan individu.Perbedaan pendidikan dan pendidikan islam tidak jauh berbeda karena tujuan pendidikan itu tidak bisa lepas dari tujuan hidup manusia jika pada Pendidikan islam adalah pendidikan yang seluruh aspek atau komponenya didasarkan pada ajaran islam. Sedangkan pendidikan tidak semua didasarkan pada ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: KencanaAli Al-Jumbulati,Abdul Futuh At-Tuwaanisi, Perbandingan pendidikan Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta