Sabtu, 14 Maret 2015

MOTIF SOSIAL

     Motif adalah sesuatu yang ada pada diri individu yang menggerakkan atau membangkitkkan sehingga individu itu berbuat sesuatu. 
  1. Lindgren (1073) berpendapat bahwa : Motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak orang lain bahwa lingkungan individu memegang peranan yang penting. 
  2. Berkowitz (1969) Motif sosial adalah motif yang mendaasari aktivitas individu dalam mereaksi terhadap orang lain. 
  3. Max Crimon dan Messick (1976) menyatakan bahwa seseorang dikatakan menunjukkan motif sosial, jika ia dalam membuat pilihan memperhitungkan akibatnya bagi orang lain. 
  4. Heckhausen (1980) berpendapat bahwa motif sosial adalah motif yang menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain.
     Motif timbul karena adanya kebutuhan/need. Kebutuhan (need) dapat dipandang sebagai kekurangan adanya sesuatu, dan ini menuntut segera pemenuhannya, agar segera mendapatkan keseimbangan. Situasi kekurangan ini berfungsi sebagai suatu kekuatan atau dorongan alasan, yang menyebabkan seseorang bertindak untuk memnuhi kebutuhan. 
Kebutuhan (need) ===== Motive ======= Perilaku 
1. Makanan                      1. Lapar                1. Makan 
2. Oksigen                        2. Sesak nafas      2. bernafas 
3. Air                                3. Haus                 3. Minum 
      Mc. Clelland (1967) berpendapat bahwa untuk menemukan motif yang mendasari suatu perbuatan, cara yang terbaik ialah dengan menganalisis motif yang ada di dalam fantasi seseorang. Word Wort dan Marquis membedakan motif atas : 
  1. Motif yang bergantung pada keadaan dalam jasmani, misalnya : makan, minum dan sebagainya.
  2. Motif yang tergantung hubungan individu dengan lingkungan : 
  • Emergency motif/ motif darurat Ini adalah motif yang membutuhkan tindakan segera : untuk melepas diri dari bahaya. 
  • Objective motif / motif objektif. Motif yang brhubungan langsung dengan lingkungan baik berupa individu maupun benda : penghargaan, memiliki mobil, memiliki rumah bagus dsb. 
        Sherif and sherif berpendapat motif timbul karena adanya kebutuhan yang mempunyai hubungan kausal. Maka sherif membedakan moeitf atas :
  1. Biogenic Motive (motive biogenetis) Motif yang berasal dari kebutuhan biologis sebagai makhluk yang hidup. Motif ini berkembang dengan sendirinya di dalam diri individu dan terdapat didalam lingkungan pada internal.
  2. Sociogenic motives (motive sosiogenetis) Motif ini timbul di dalam diri individu karena interaksi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosial.
B. Macam-macam Motif 
  1. Motif biogenetis Merupakan motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme orang demi kehidupannya secara biologis. Motif ini bercorak kepada universal dan kurang terikat kepada lingkungan kebudayaan tempat manusia itu kebetulan tempat berada dan berkembang.
  2. Motif sosiogenetis Adalah motif-motif yang dipelajari orang fan berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. 
  3. Motif teogenetis Berasal dari interaksi antara manusia deangan Tuhan seperti yang nyata dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-hari dimana ia berusaha merealisasi norma-norma agama tertentu. Contoh, keinginginan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
C. Beberapa Cara Memotivasi Orang Lain
Menurut Strain, North, Chapman, 1973 
  • Memotivasi dengan kekerasan / motivating by force berupa ancaman dll 
  • Motivasi dengan bujukan / motivating by enticement berupa hadiah dll 
  • Memotivasi dengan identifikasi / motivating by identivication or Ego – Involvement, ini merupakan cara memotivasi orang lain yang terbaik. Mereka berbuat sesuatu dengan suatu rasa percaya diri bahwa apa yang dilakukan itu adalah untuk mencapai tujuan tertentu, ada keinginan dari dalam
*Berbagai motif sosial Teevan dan Smith (1964) menggolongkan motif atau dasar perkembangan menjadi 2 kelompok yaitu :
  • Motif primer yaitu motif yang timbulnya berdasarkan proses kimiawi fisiologik dan diperoleh dengan tidak dipelajari, misalnya haus dan lapar. 
  • Motif sekunder adalah motif yang timbulnya tidak secara langsung berdasarkan proses kimiawi fisiologik dan umumnya diperoleh dari proses belajar, baik melalui pengalaman maupun lingkungan. Motif sekunder ini adalah motif berprestasi, motif berafiliasi, motif berkuasa. 
          Motif sekunder inilah yang disebut sebagai meoptif sosial oleh Teevan dan Smith dan pendapat ini diikuti oleh Lindgren (1973), Sanders (1976) serta Brody (1980). Sedangkan Veroff (1979), selain ketiga motif tersebut ada motif lain yang termasuk ke dalam motif sosial anatara lain motif integritas. 
*Faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial Teevan dan Smith mengemukakan adanya 4 sumber perkembangan motif sosial yaitu :
  1. Interaksi ibu dan anak 
  2. Interaksi anak dengan seluruh keluarga
  3. Interaksi anak dengan masyarakat luas
  4. Pendidikan formal. 
           La Vine (1977) mengatakan bahwa kebudayaan dalam masyarakat yang berupa kebiasaan akan mempengaruhi motif sosial. Sedangkan Murray (1964) mengatakan bahwa motif sosial sangat dipengaruhi oleh cara-cara mengasuh anak. 
          Faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial adalah cara-cara mengasuh anak (yang meliputi interaksi antara ibu dengan anak, anak dengan keluarga, anak dengan masyarakat luas, pendidikan formal) dan lingkungan kebudayaan.