A. Sejarah Pendidikan Islam di Dunia
1. Afrika
Awal
mula Islam masuk Afrika adalah dibawah pimpinan Amru Bin Ash pada tahun
640 M pada saat menyerbu mesir yang dikuasai oleh kerajaan bizantium.
Amru Bin ash memandang bahwa mesir dilihat dari kacamata militer maupun
perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat
sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka atas restu Khalifah Umar bin
Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 10 H (640
M) hingga sekarang dengan melakukan peperangan. Kemenangan dalam perang
itu tak terlepas dari respon positif yang diberikan rakyat mesir waktu
itu yang masih memeluk Agama Kristen, hal ini dikarenakan perlakuan yang
semena-mena dari pemerintahan bizantium di mesir. Banyak rakyat yang
dibunuh dan disiksa karena pemerintahan bizantium menganut paham gereja
ortodhok. Oleh sebab itu Amru bin Ash member jaminan kebebasan beragama.
2. Eropa
Spanyol
diduduki umat Islam pada zaman Khalifah dari Bani Umayah yang berpusat
di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai
Afrika Utara. Penaklukan atas wilayah Afrika Utara memakan waktu selama
53 tahun yaiutu mulai yahun 30 H-83 H. Sebelum dikalahkan dan kemudian
dikuasai Islam, dikawasan ini terdapat kantung-kantung yang menjadi
basis kekuasaan kerajaan Romawi, yaitu kerajaan Gothik. Setelah kawasan
ini dapat dikuasai , umat islam mulai memusatkan perhatiannya untuk
menaklukan Spanyol. Dengan demikian Afrika Utara menjadi batu loncatan
bagi kaum muslim dalam penaklukan wilayah spanyol.
Dalam
proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan yang dapat dikatakan
paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah
Tarif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair.
Kemenagan-kemenangan
yang dicapai Umat Islam Nampak begitu mudah. Hal itu data dipisahkan
dari adanya factor eksternal dan internal yang menguntungkan. Faktor
eksternal adalah suatu kondisi yang terdapat didalam negri Spanyol
sendiri. Pada masa penaklukan spanyol oleh umat Muslim , kondisi social,
politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan.
Sedangkan factor Internal adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh
penguasa, tokoh-tokoh pejauang dan para prajurit Islam yang terlibat
dalam penaklukan wilayah Spanyol pda khususnya. Para pemimpin adalah
tokoh-tokoh yang kuat , tentaranya kompak, bersatu, dan penuh percaya
diri.
Perkembangan Islam di Spanyol dibagi menjadi 6 periode:
a. Periode Pertama (711-755)
Pada
periode ini Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang diangkat
oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini
stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna,
gangguan gangguan masih datang baik dari dalam maupun dari luar.
b. Periode kedua (755-912)
Spanyol
berada dibawah pemerintahan seorang yang bergelar amir. Pada periode
ini Umat islam spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan baik dalam
bidang-bidang politik maupun peradaban.
c. Periode ketiga (912-1013)
Berada dibawah Pemerintahan Abd Al-Rahman III, pada periode ini Umat Islam spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan.
d. Periode keempat (1013-1086)
Pada
periode ini spanyol berada dibawah pemerintahan raja-raja golongan atau
Al-Mulukuth-Thawaif, yang mana Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga
puluh Negara kecil.
e. Periode kelima (1086-1248).
Pada periode ini kekuasaan Islam terhadap wilayah-wilayah Spanyol berkurang.
f. Periode keenam (1248-1492)
Pada periode ini, Islam hanya berkuasa didaerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar.
3. Amerika
Kisah
tentang Islam di Amerika sesumgguhmya bermula sebelum penaklukan benua
itu oleh kekuatan Kristen Eropa yang ditemukan oleh Christoper Columbus.
Ada bukti kuat bahwasanya Muslim Andalusia mengunjungi benua Amerika
jauh sebelum Columbus.
Imigrasi
Eropa Muslim ke Amerika mulai dengan penemuan Columbus. Jumlah muslin
di Amerika pada ahun 1982 adalah sebanyak 3000 orang (1,3 %) dari jumlah
penduduk 229.700 rbu jiwa.Hampir pasti bahwa Muslim menyebrangi
Atlantik juga Pasifik jauh sebelum Columbus mencapai dunia baru itu.
Perbudakan diperkenalkan ditanah tanah yang kemudian menjadi Amerika
Serikat pada 1619 M.Ratusan ribu orang dikapalkan dari Afrika
menyebrangi Atlantik dalam keadaan yang menakutkan. Kebanyakan dari
mereka adalah Muslim.
4. Australia
Masuknya
agama Islam pertama kali ke Australia ternyata oleh para Nelayan dan
Pelaut yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ialam
mauk ke Australia sejak abad 16 dan 17. Menurut Ujar Hady, Agama Islam
dibawa oleh para neayan dan pelaut yang berasal dari Makassar, Sulawesi
Selatan. Mereka tiba dipesisir utara wilayah Australia Barat, Australia
Utara, dan queensland. Para pelaut dan nelayan itu kemudian menjalin
hubungan dagang dengan penduduk asli Australia. Selain itu mereka juga
mencari teripang yang emudian menjualnya di pasar Cina. Kedatangan
Muslim Makassar kenegri tersebut dapat diketahuai dari kesamaan bahasa
Makassar dengan penduduk asli diwilayah pesisir Australia. Bahkan di
beberapa gua di pemukiman aborigin terdapat lukisan perahu tradisional
para nelayan Makassar.
B. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia
Proses
masuknya Islam ke Indonesia agak unik dibandingkan dengan masuknya
Islam ke daerah-daerah lain. Islam masuk ke Indonesia secara damai
dibawa oleh para pedagang dan mubaligh. Sedangkan Islam yang masuk ke
daerah lain pada umumnya banyak lewat penaklukan, seperti masuknya Islam
le Irak, Iran (Persi), Mesir, Afrika Utara sampai ke Andalusia.
Sejarah
membuktikan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M/1 H.
Tetapi baru meluas pada abad ke-13 M. Perluasan Islam ditandai
berdirinya kerajaan Islam tertua di Indonesia seperti Perlak dan Samudra
Pasai di Aceh pada tahun 1992 dan tahun 1297. Mulai pusat-pusat
perdagangan di daerah pantai Sumatra Utara dan mulai urat nadi
perdagangan di Malaka, agama Islam kemudian menyebar ke Pulau Jawa dan
seterusnya ke Indonesia bagian timur. Walaupun disana ada peperangan,
tetapi Islam masuk ke Indonesia dan peralihan dari agama Hindu ke Islam,
secara umum berlangsung dengan damai. Dan tak ada pun satu fakta yang
mengungkapkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan disertai agresi
militer atau serbuan tentara asing.
Suatu
hal yang dapat dikemukakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia tidaklah
bersamaan, ada daerah-daerah yang sejak dini telah dimasuki oleh Islam,
di samping ada daerah yang terbelakang dimasuki Islam. Berkenaan dengan
ini telah disepakati bersama oleh sejarawan Islam bahwa Islam pertama
kali masuk ke Indonesia adalah di Sumatera. Kedatangan Islam ke
Indonesia itu sendiri terjadi melalui kegiatan perdagangan yang ditempuh
dengan proses yang sangat panjang sampai terbentuknya masyarakat
muslim.
Terbentuknya
masyarakat muslim di suatu tempat adalah melalui proses panjang yang
dimulai dari terbentuknya pribadi-pribadi muslim sebagai hasil dari
upaya para da’i. Masyarakat muslim tersebut selanjutnya menumbuhkan
kerajaan Islam, tercatatlah sejumlah kerajaan-kerajaan Islam di
Nusantara, seperti Kerajaan Perlak, Pasai, Aceh Darussalam, Banten,
Demak, Mataram, dan lain sebagainya.
Tersebarnya
Islam ke berbagai wilayah di Indonesia yang begitu cepat tidak terlepas
dari berbagai peran, terutama adanya kekuatan politik dari kerajaan
Islam digabungkan dengan semangat para mubaligh untuk mengajarkan Islam.
Maka dalam hal ini, peran pendidikan Islam turut memberikan sumbangsih
positif kepada kemajuan peradaban bangsa Indonesia.
Berbicara
tentang pendidikan Islam di Indonesia, sangatlah erat hubungannya
dengan kedatangan Islam itu sendiri ke Indonesia. Dalam konteks ini,
Mahmud Yunus mengatakan, bahwa sejarah pendidikan Islam sama tuanya
dengan masuknya Islam ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemeluk
agama Islam yang kala itu masih tergolong baru, maka sudah pasti akan
mempelajari dan memahami tentang ajaran-ajaran Islam. Meski dalam
pengertian sederhana, namun proses pembelajaran waktu itu telah terjadi.
Dari sinilah mulai timbul pendidikan Islam, dimana pada mulanya mereka
belajar di rumah-rumah, langgar/surau, masjid dan kemudian berkembang
menjadi pondok pesantren. Setelah itu baru timbul sistem madrasah yang
teratur sebagaimana yang dikenal sekarang ini.
Berdasarkan
ungkapan di atas, dapat dipastikan pendidikan Islam itu telah
berlangsung di Indonesia sejak mubaligh pertama melakukan kegiatannya
dalam rangka menyampaikan keislaman baik dalam bentuk pentransferan
pengetahuan, nilai, dan aktivitas maupun dalam pembentukan sikap atau
suri tauladan. Maka dalam konteks pendidikan, para pedagang dan mubaligh
yang memperkenalkan sekaligus mengajarkan Islam tersebut adalah
pendidik, sebab mereka telah melaksanakan tugas-tugas
kependidikan.Kedatangan Islam dan penyebarannya kepada golongan
bangsawan dan rakyat umumnya, dilakukan secara damai.
Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang ada enam yaitu :
Saluran
perdagangan. Pada taraf permulaan, saluran Islamisasi adalah
perdagangan-perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad
ke-7 hingga ke-16 M. Membuat pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia dan
India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian
barat, tenggara dan timur benua Asia.
Saluran
Perkawinan. Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status
sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk
pribumi, terutama putri-putri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri
saudagar-saudagar itu. Sebelum kawin, mereka diislamkan lebih dahulu.
Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas.
Akhirnya, timbul kampung-kampung, daerah-daerah, dan kerajaan-kerajaan
muslim.
Saluran
Tasawuf. Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi, mengajarkan teosofi
yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat
Indonesia. diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran mengandung
persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra Islam itu adalah Hamzah
Fansuri di Aceh Syeikh Lemah Abang, dan Sunan Punggung di Jawa, dll.
Saluran
Pendidikan. Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik
pesantren maupun pondok yang diselenggarakan, baik pesantren maupun
pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, dan
ulama-ulama.
Saluran
Kesenian. Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal
adalah pertunjukan wayang. Dikatakan, Sunan Kalijaga, adalah tokoh yang
paling mahir dalam mementaskan wayang. Dan kesenian-kesenian lain juga
dijadikan alat islamisasi, seperti Sastra (Hikayat, Babad, dan
sebagainya), Seni bangunan, dan Seni ukir.
Saluran
Politik. Di Maluku dan Sulawesi-Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam
setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik saja
sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di
Sumatera dan Jawa maupun Indonesia bagian timur, demi kepentingan
politik, kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam.
Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk
kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
C. Kronologi Peradaban Islam
630
– 632 M = Banyak suku dari berbagai pelosok arab
mengutus delegasinya kepada Rasul menyatakan ketundukan mereka.
635
– 641 M = Ekspansi islam berhasil menaklukkan ibukota
Syria (Damaskus), Mesir, Irak, Persia, Mosul danPalestina.
644 – 655 M = Islam menaklukkan Armenia, Tunisia, Syprusdan Rhodes.
661 M = Masa khulafa urrasidin berakhir digantikan dengan pemerintahan Dinasti Umayyah.
711 M = Islam mulai memasuki Eropa melalui Gibraltar (Spanyol).
750 M = Dinasti Umayyah digulingkan oleh Dinasti Abbasiyah.
786
– 833 M = Masa keemasan islam dibawah pemerintahan
Harun Ar-rasyd, pada masa ini rumah sakit dan lembaga pendidikan
didirikan bahkan kurang lebih 800 dokter ahli telah ada pada masa itu.
1071
M = Perang salib terjadi, peristiwa ini menjadi
awal kemunduran islam Palestina dan Tripoli di rebut oleh tentara
salib.
1258 M = Khilafah Abbasiyah runtuh ditangan bangsa mongol.
1421 – 1453 M = Muhammad Al-fatih menaklukkan Bizantium dan Konstantinopel.
1566 M = Kesultanan Usmani menaklukkan Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania di Eropa.
1600
– 1700 M = Islam mengalami kemunduran, sementara Eropa
melahirkan perubahan-perubahan besar dalam sejarah dunia.
1610
M = Penganut islam di usir dari spanyol oleh
penguasa Kristen. Kemudian masjid dan istana-istana megah di jadikan
gereja dan pusat keagamaan Kristen.
1820 – 1920 M = Oman, Qatar, Mesir, Sudan, Kuwait, Irak berhasil dikuasai oleh Inggris.
1830 – 1900 M = Aljazair, Tunisia, Chad dikuasai oleh Prancis.
1834 – 1946 M = Samarkand, Bukhara, Uzbekistan, Iran diduduki oleh Rusia.
1922
– 1992 M = Negara-negara Islam mulai memisahkan diri dari
penjajah. SepertiMesir, Irak, Syria, Jordania, Libanon, Lybia, Sudan,
Maroko, Pakistan, Bangladesh, Yaman, Al-jazair dan disusul oleh negara
islam di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Brunnei
Darussalam.
1945 M = Terbentuknya persatuan Liga Arab.
1993
M – sekarang = Islam mulai tumbuh dan diakui dinegara–negara
liberal dan komunis, seperti China, Rusia, Amerika dan lain-lain.