Rabu, 15 April 2015

Sejarah Pendidikan Islam di Dunia dan Indonesia


A.      Sejarah Pendidikan Islam di Dunia

1.    Afrika
Awal mula Islam masuk Afrika adalah dibawah pimpinan Amru Bin Ash pada tahun 640 M pada saat menyerbu mesir yang dikuasai oleh kerajaan bizantium. Amru Bin ash memandang bahwa mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka atas restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 10 H (640 M) hingga sekarang dengan melakukan peperangan. Kemenangan dalam perang itu tak terlepas dari respon positif yang diberikan rakyat mesir waktu itu yang masih memeluk Agama Kristen, hal ini dikarenakan perlakuan yang semena-mena dari pemerintahan bizantium di mesir. Banyak rakyat yang dibunuh dan disiksa karena pemerintahan bizantium menganut paham gereja ortodhok. Oleh sebab itu Amru bin Ash member jaminan kebebasan beragama.

2.    Eropa
Spanyol diduduki umat Islam pada zaman Khalifah dari Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara. Penaklukan atas wilayah Afrika Utara memakan waktu selama 53 tahun yaiutu mulai yahun 30 H-83 H. Sebelum dikalahkan dan kemudian dikuasai Islam, dikawasan ini terdapat kantung-kantung yang menjadi basis kekuasaan kerajaan Romawi, yaitu kerajaan Gothik. Setelah kawasan ini dapat dikuasai , umat islam mulai memusatkan perhatiannya untuk menaklukan Spanyol. Dengan demikian Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi kaum muslim dalam penaklukan wilayah spanyol.
Dalam proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tarif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair.
Kemenagan-kemenangan yang dicapai Umat Islam Nampak begitu mudah. Hal itu data dipisahkan dari adanya factor eksternal dan internal yang menguntungkan. Faktor eksternal adalah suatu kondisi yang terdapat didalam negri Spanyol sendiri. Pada masa penaklukan spanyol oleh umat Muslim , kondisi social, politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan. Sedangkan factor Internal adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejauang dan para prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pda khususnya.  Para pemimpin adalah tokoh-tokoh yang kuat , tentaranya kompak, bersatu, dan penuh percaya diri.
Perkembangan Islam di Spanyol dibagi menjadi 6 periode:
a.    Periode Pertama (711-755)
Pada periode ini Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan gangguan masih datang baik dari dalam maupun dari luar.
b.    Periode kedua (755-912)
Spanyol berada dibawah pemerintahan seorang yang bergelar amir. Pada periode ini Umat islam spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan baik dalam bidang-bidang politik maupun peradaban.
c.    Periode ketiga (912-1013)
Berada dibawah Pemerintahan Abd Al-Rahman III, pada periode ini Umat Islam spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan.
d.      Periode keempat (1013-1086)
Pada periode ini spanyol berada dibawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif, yang mana Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh Negara kecil.
e.    Periode kelima (1086-1248).
Pada periode ini kekuasaan Islam terhadap wilayah-wilayah Spanyol berkurang.
f.     Periode keenam (1248-1492)
Pada periode ini, Islam hanya berkuasa didaerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar.

3.    Amerika
Kisah tentang Islam di Amerika sesumgguhmya bermula sebelum penaklukan benua itu oleh kekuatan Kristen Eropa yang ditemukan oleh Christoper Columbus. Ada bukti kuat bahwasanya Muslim Andalusia mengunjungi benua Amerika jauh sebelum Columbus.
Imigrasi Eropa Muslim ke Amerika mulai dengan penemuan Columbus. Jumlah muslin di Amerika pada ahun 1982 adalah sebanyak 3000 orang (1,3 %) dari jumlah penduduk 229.700 rbu jiwa.Hampir pasti bahwa Muslim menyebrangi Atlantik juga Pasifik jauh sebelum Columbus mencapai dunia baru itu. Perbudakan diperkenalkan ditanah tanah yang kemudian menjadi Amerika Serikat pada 1619 M.Ratusan ribu orang dikapalkan dari Afrika menyebrangi Atlantik dalam keadaan yang menakutkan. Kebanyakan dari mereka adalah Muslim.

4.      Australia
Masuknya agama Islam pertama kali ke Australia ternyata oleh para Nelayan dan Pelaut yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ialam mauk ke Australia sejak abad 16 dan 17.  Menurut Ujar Hady, Agama Islam dibawa oleh para neayan dan pelaut yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka tiba dipesisir utara wilayah Australia Barat, Australia Utara, dan queensland. Para pelaut dan nelayan itu kemudian menjalin hubungan dagang dengan penduduk asli Australia. Selain itu mereka juga mencari teripang yang emudian menjualnya di pasar Cina. Kedatangan Muslim Makassar kenegri tersebut dapat diketahuai dari kesamaan bahasa Makassar dengan penduduk asli diwilayah pesisir Australia. Bahkan di beberapa gua di pemukiman aborigin terdapat lukisan perahu tradisional para nelayan Makassar.

B.       Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

Proses masuknya Islam ke Indonesia agak unik dibandingkan dengan masuknya Islam ke daerah-daerah lain. Islam masuk ke Indonesia secara damai dibawa oleh para pedagang dan mubaligh. Sedangkan Islam yang masuk ke daerah lain pada umumnya banyak lewat penaklukan, seperti masuknya Islam le Irak, Iran (Persi), Mesir, Afrika Utara sampai ke Andalusia.
Sejarah membuktikan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M/1 H. Tetapi baru meluas pada abad ke-13 M. Perluasan Islam ditandai berdirinya kerajaan Islam tertua di Indonesia seperti Perlak dan Samudra Pasai di Aceh pada tahun 1992 dan tahun 1297. Mulai pusat-pusat perdagangan di daerah pantai Sumatra Utara dan mulai urat nadi perdagangan di Malaka, agama Islam kemudian menyebar ke Pulau Jawa dan seterusnya ke Indonesia bagian timur. Walaupun disana ada peperangan, tetapi Islam masuk ke Indonesia dan peralihan dari agama Hindu ke Islam, secara umum berlangsung dengan damai. Dan tak ada pun satu fakta yang mengungkapkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan disertai agresi militer atau serbuan tentara asing.
Suatu hal yang dapat dikemukakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia tidaklah bersamaan, ada daerah-daerah yang sejak dini telah dimasuki oleh Islam, di samping ada daerah yang terbelakang dimasuki Islam. Berkenaan dengan ini telah disepakati bersama oleh sejarawan Islam bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia adalah di Sumatera. Kedatangan Islam ke Indonesia itu sendiri terjadi melalui kegiatan perdagangan yang ditempuh dengan proses yang sangat panjang sampai terbentuknya masyarakat muslim.
Terbentuknya masyarakat muslim di suatu tempat adalah melalui proses panjang yang dimulai dari terbentuknya pribadi-pribadi muslim sebagai hasil dari upaya para da’i. Masyarakat muslim tersebut selanjutnya menumbuhkan kerajaan Islam, tercatatlah sejumlah kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, seperti Kerajaan Perlak, Pasai, Aceh Darussalam, Banten, Demak, Mataram, dan lain sebagainya.
Tersebarnya Islam ke berbagai wilayah di Indonesia yang begitu cepat tidak terlepas dari berbagai peran, terutama adanya kekuatan politik dari kerajaan Islam digabungkan dengan semangat para mubaligh untuk mengajarkan Islam. Maka dalam hal ini, peran pendidikan Islam turut memberikan sumbangsih positif kepada kemajuan peradaban bangsa Indonesia.
Berbicara tentang pendidikan Islam di Indonesia, sangatlah erat hubungannya dengan kedatangan Islam itu sendiri ke Indonesia. Dalam konteks ini, Mahmud Yunus mengatakan, bahwa sejarah pendidikan Islam sama tuanya dengan masuknya Islam ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemeluk agama Islam yang kala itu masih tergolong baru, maka sudah pasti akan mempelajari dan memahami tentang ajaran-ajaran Islam. Meski dalam pengertian sederhana, namun proses pembelajaran waktu itu telah terjadi. Dari sinilah mulai timbul pendidikan Islam, dimana pada mulanya mereka belajar di rumah-rumah, langgar/surau, masjid dan kemudian berkembang menjadi pondok pesantren. Setelah itu baru timbul sistem madrasah yang teratur sebagaimana yang dikenal sekarang ini.
Berdasarkan ungkapan di atas, dapat dipastikan pendidikan Islam itu telah berlangsung di Indonesia sejak mubaligh pertama melakukan kegiatannya dalam rangka menyampaikan keislaman baik dalam bentuk pentransferan pengetahuan, nilai, dan aktivitas maupun dalam pembentukan sikap atau suri tauladan. Maka dalam konteks pendidikan, para pedagang dan mubaligh yang memperkenalkan sekaligus mengajarkan Islam tersebut adalah pendidik, sebab mereka telah melaksanakan tugas-tugas kependidikan.Kedatangan Islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan dan rakyat umumnya, dilakukan secara damai.

Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang ada enam yaitu :
Saluran perdagangan. Pada taraf permulaan, saluran Islamisasi adalah perdagangan-perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M. Membuat pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian barat, tenggara dan timur benua Asia.
Saluran Perkawinan. Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi, terutama putri-putri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri saudagar-saudagar itu. Sebelum kawin, mereka diislamkan lebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas. Akhirnya, timbul kampung-kampung, daerah-daerah, dan kerajaan-kerajaan muslim.
Saluran Tasawuf. Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi, mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra Islam itu adalah Hamzah Fansuri di Aceh Syeikh Lemah Abang, dan Sunan Punggung di Jawa, dll.
Saluran Pendidikan. Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, dan ulama-ulama.
Saluran Kesenian. Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang. Dikatakan, Sunan Kalijaga, adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dan kesenian-kesenian lain juga dijadikan alat islamisasi, seperti Sastra (Hikayat, Babad, dan sebagainya), Seni bangunan, dan Seni ukir.

Saluran Politik. Di Maluku dan Sulawesi-Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik saja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa maupun Indonesia bagian timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.

C.      Kronologi Peradaban Islam

630 – 632 M             =     Banyak suku dari berbagai pelosok arab mengutus delegasinya kepada Rasul menyatakan ketundukan mereka.
635 – 641 M             =     Ekspansi islam berhasil menaklukkan ibukota Syria (Damaskus), Mesir, Irak, Persia, Mosul danPalestina.
644 – 655 M             =     Islam menaklukkan Armenia, Tunisia, Syprusdan Rhodes.
661 M                       =     Masa khulafa urrasidin berakhir digantikan dengan pemerintahan Dinasti Umayyah.
711 M                       =     Islam mulai memasuki Eropa melalui Gibraltar (Spanyol).
750 M                       =     Dinasti Umayyah digulingkan oleh Dinasti Abbasiyah.
786 – 833 M             =     Masa keemasan islam dibawah pemerintahan Harun Ar-rasyd, pada masa ini rumah sakit dan lembaga pendidikan didirikan bahkan kurang lebih 800 dokter ahli telah ada pada masa itu.
1071 M                     =     Perang salib terjadi, peristiwa ini menjadi awal kemunduran islam Palestina dan Tripoli di rebut oleh tentara salib.
1258 M                     =     Khilafah Abbasiyah runtuh ditangan bangsa mongol.
1421 – 1453 M         =     Muhammad Al-fatih menaklukkan Bizantium dan Konstantinopel.
1566 M                     =     Kesultanan Usmani menaklukkan Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania di Eropa.
1600 – 1700 M         =     Islam mengalami kemunduran, sementara Eropa melahirkan perubahan-perubahan besar dalam sejarah dunia.
1610 M                     =     Penganut islam di usir dari spanyol oleh penguasa Kristen. Kemudian masjid dan istana-istana megah di jadikan gereja dan pusat keagamaan  Kristen.
1820 – 1920 M         =     Oman, Qatar, Mesir, Sudan, Kuwait, Irak berhasil dikuasai oleh Inggris.
1830 – 1900 M         =     Aljazair, Tunisia, Chad dikuasai oleh Prancis.
1834 – 1946 M         =     Samarkand, Bukhara, Uzbekistan, Iran diduduki oleh Rusia.
1922 – 1992 M         =     Negara-negara Islam mulai memisahkan diri dari penjajah. SepertiMesir, Irak, Syria, Jordania, Libanon, Lybia, Sudan, Maroko, Pakistan, Bangladesh, Yaman, Al-jazair dan disusul oleh negara islam di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Brunnei Darussalam.
1945 M                     =     Terbentuknya persatuan Liga Arab.
1993 M – sekarang   =     Islam mulai tumbuh dan diakui dinegara–negara liberal dan komunis, seperti China, Rusia, Amerika dan lain-lain.