Iftitah
Sudah kita
maklumi bahwa Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dalam
pelaksanaannya berdasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari
Alquran, Hadist, dan pendapat ulama serta warisan sejarah. Oleh karena
itu, perbedaan Pendidikan Islam dengan pendidikan lainnya ditentukan
oleh adanya dasar ajaran Islam tersebut. Jika pendidikan lainnya
didasarkan pada pemikiran rasional yang sekuler dan emperis semata, maka
Pendidikan Islam selain menggunakan pertimbangan rasional dan data
empiris, juga berdasarkan pada Alquran, Al sunah, pendapat para ulama
dan sejarah tersebut.
Gagasan
utama pendidikan termasuk didalamnya Pendidikan Islam terletak pada
pandangan setiap manusia mempunyai nilai positif tentang kecerdasan,
daya kreatif, dan keluhuran budi pekerti (akhlak). Peran pendidikan
ialah bagaimana nilai positif ini tumbuh menguat. Jika peran tersebut
tidak tepat maka akan lahir sipat negatifnya berupa tampil dengan
prilaku yang kasar, tidak toleran, tidak peduli sesama, dan lain-lain.
Relasi
disharmoni peran pendidikan dalam kehidupan banyak lahir akibat belum
tumbuhnya pribadi pintar, kreatif dan berbudi luhur. Orang yang cerdas
selalu bisa menggunakan nalarnya secara benar dan objektif. Orang
kreatif mempunyai banyak pilihan dalam memenuhi kepentingan hidupnya.
Orang arif dan luhur budi bisa menentukan opsi yang tepat dan menolak
cara-cara yang kasar dan kurang cerdas. Kecerdasan dan kearifan
bersumber dari daya kritis dan kesadaran atas nilai diri dan sosial,
sehingga tumbuh kepedulian pada sesame.
Pendidikan
Islam sangat penting membangun kesadaran sistim belajar yang mampu
menumbuhkan daya kritis dan kreatif, melahirkan pribadi yang cerdas yang
mampu merentangkan jangkauan kesadarannya ketingkat wilayah sosial dan
kemanusiaan. Dalam perjalanan sejarahnya, peran atau fungsi Pendidikan
Islam tersebut tidak akan terwujud tanpa dibarengi dengan perumusan
visi,misi dan tujuan pendidikan itu sendiri. Sebab dengan visi, misi dan
tujuan pendidikan arah pendidikan itu menjadi lebih jelas dan terukur.
Oleh sebab itulah dalam makalah ini kami akan menyoroti tentang :
“Bagaimana perumusan visi,misi, dan tujuan pendidikan islam yang
disertai dengan rancangannya ? ”
2. Perumusan atau Peletakan Visi dan Misi Pendidikan Islam
Kata visi berasal dari bahasa inggris, Vision
yang berarti penglihatan, daya lihat, pandangan, impian atau bayangan.
Secara etimologis bisa juga pandangan disertai pemikiran mendalam dan
jernih yang menjangkau jauh kedepan. Visi mengandung arti kemampuan
untuk melihat pada inti persoalaan. Menurut Said Budairy, visi adalah
pernyataan cita-cita, bagaimana wujud masa depan, kelanjutan dari masa
sekarang dan berkaitan erat dengan masa lalu. (Said Budairy, 1994 : 6).
Dengan demikian secara sederhana kata visi mengacu kepada sebuah
cita-cita, keinginan, angan-angan, hayalan dan impian ideal yang ingin
dicapai pada masa depan yang dirumuskan secara sederhana, singkat, padat
dan jelas namun mengandung makna yang luas, jauh dan penuh makna 2.
Visi pendidikan islam sesungguhnya
melekat pada visi ajaran islam itu sendiri yang terkait dengan visi
kerasulan yaitu membangun sebuah kehidupan manusia yang patuh dan tunduk
kepada Allah, sesuai dengan firman-Nya :QS : Al ‘Ankabut : 16
Artinya :
Dan (Ingatlah) Ibrahim, ketika ia
Berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah
kepada-Nya. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
Mengetahui.
Sedangkan kata misi pun berasal dari bahasa Inggris, Mission
yang berarti tugas atau perutusan. Misi adalah tugas yang dirasakan
oleh seseorang dan atau lembaga sebagai suatu kewajiban untuk
melaksanakan demi agama, idiologi, patriotisme, dan lain-lain
(Depdikbud, 1994: 660) Misi lebih lanjut dapat dikatakan sebagai
langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis dan
efektif dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan. Sejalan dengan
visi Pendidikan Islam, maka misi Pendidikan Islam juga erat kaitannya
dengan misi ajaran islam yaitu adanya upaya memperjuangkan, menegaskan,
melindungi, mengembangkan, menyantuni, dan membimbing tercapainya tujuan
keadilan agama bagi manusia3.
Dalam perumusan visi dan misi pendidikan
harus mendapat pola dan rumusan yang jelas dan kompatibel dengan tataran
operasionalnya, serta diletakan dalam kontek tatanan masyarakat yang
terus berubah dan menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.
Visi dan misi pendidikan Islam hendaknya
tidak terkonsentrasi pada tatanan kehidupan akherat semata tetapi juga
harus memperhatikan dan mempertimbangkan realitas dunia. Artinya visi
dan misi pendidikan perlu dilandaskan diatas filosofi dan nilai-nilai
dasar pendidikan islam yang menyeimbangkan kebahagiaan dunia dan
akherat, latar belakang historis dan kondisi objektif masyarakat muslim.
Dalam merumuskan visi dan misi hendaknya harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
- Nilai-nilai normatif, religius, pilosofis yang diyakini kebenarannya
- Lingkungan strategis dan
- Sejumlah isu strategis umat
Dasar-dasar perumusan visi pendidikan islam hendaknya tidak terlepas dari beberapa pertimbangan pokok seperti berikut ini :
- Merefleksikan cita-cita yang hendak dicapai
- Mampu memetakan secara jelas antara kesempatan dan tantangan
- Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam lembaga pendidikan sebagai sebuah organisasi
- Memiliki wawasan dan orientasi jauh kedepan
- Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan pendidikan
- Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi pendidikan
Keberadaan visi akan menjadi inspirasi
dan mendorong seluruh warga sekolah untuk bekerja lebih giat. Oleh
karena itu, secara fungsional, visi memiliki beberpa fungsi strategis. Pertama
visi diperlukan untuk memobilisasi komitmen, menciptakan energi for
action, memberi road map untuk menuju masa depan, menimbulkan
antusiasme, memusatkan perhatian dan mananmkan kepercayaan diri. Kedua, Visi diperlukan untuk menciptakan dan mengembangkan shared mindsets
atau common vision yang menentukan dan menjadi landasan bagaimana
seluruh individu mempersiapkan dan berinteraksi dengan stakeholdersnya 4.
Selanjutnya untuk mengoperasionalisasikan
fungsi-fungsi strategisnya, maka visi tersebut dikembangkan ke dalam
misi. Misi dapat dipahami sebagai pernyataan formal tentang tujuan utama
yang akan direalisasikan. Maka, misi merupakan upaya utnuk
kongkritisasi visi dalam wujud tujuan dasar yang akan diwujudkan. Visi
dan misi sekolah ini akan terus membayangi segenap warga sekolah.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam merumuskan misi yaitu :
- Melibatkan Stakeholders yang didalamnya termasuk pengurus yayasan, kepala sekolah,guru, siswa, orangtua, masyarakat lingkungan dan pejabat terkait.
- Mengamati, memahami dan memberikan pertimbangan dalam menilai lingkungan sekitar, menyangkut tingkat kelayakan, varian kepentingan, dan kondisi lingkungan
- Memadukan relasi yang integrative antara kegiatan, proses utama dan sumber daya.
Adapun yang perlu mendapatkan penegasan dalam perumusan misi pendidikan adalah :
- Tingkat kelayakan mutu produk yang dihasilkan atau pelayanan yang ditawarkan
- Memahami apa yang menjadi kebutuhan dan ketertarikan masyarakat
- Memahami jenis-jenis sasaran publik mana yang akan dilayani
- Melahirkan mutu produk pendidikan yang kompetitif dan andal
- Memahami cita-cita program dan aspirasi yang diproyeksikan kedepan.
3. Perumusan Tujuan Sebagai Implementasi dari Misi
Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan.
Karena itu tujuan Pendidikan Islam yaitu sasaran yang akan dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan Pendidikan Islam 5.
Menurut Drs. Ahmad D Marimba, fungsi tujuan itu ada 4 macam yaitu : Pertama Mengakhiri usaha kedua, mengarahkan
usaha, ketiga, Tujuan merupakan titik pangkal untuk mencapai
tujuan-tujuan lain, baik merupakan tujuan-tujuan baru maupun
tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama, Keempat, memberi nilai
(sifat) pada usaha-usaha itu.
Sehubungan
dengan itu maka tujuan mempunyai arti yang sangat penting bagi
keberhasilan sasaran yang diinginkan, arah atau pedoman yang harus
ditempuh, tahapan sasaran serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan.
Karena itu sebuah kegiatanb yang tanpa disertai tujuan sasarannya akan
kabur, akibatnya program dan kegiatannya sendiri akan menjadi
acak-acakan.
Secara umum
tujuan pendidikan hendaknya didasarkan terlebih dahulu pada tujuan hidup
manusia menurut islam. Artinya, tujuan pendidikan harus sesuai dengan
tujuan hidup manuasi menurut konsepsi dan nilai-nilai islam. Maka dalam
perumusannya, tujuan pendidikan yang memiliki tingkat kesamaan dengan
pendidikan islam itu seyogyanya memiliki keterpaduan, yaitu berorientasi
kepada hakikat pendidikan, yang memiliki berbagai aspek berikut :
- Tujuan hidup manusia yang berlandaskan misi keseimbangan hidup yang mengapresiasi kehidupan dunia dan akherat. Manusia hidup bukan karena kebetulan, tanpa arah dan tujuan yang jelas, ia diciptakan dengan membawa amanah dalam mengemban tugas dan tujuan hidup tertentu
- Memperhatikan tuntunan dan tatanan social masyarakat baik berupa pelestarian nilai budaya, maupun pemenuhan tuntutan dan kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi perkembangan dan tuntutan perubahann jaman, seperti terciptanya masyarakat yang beretika dan berkarakter pada sifat-sifat sosial yang tinggi
- Memperhatikan watak-watak dasar (Nature) manusia seperti kecenderungan beragama (fitrah) yang mendambakan kebenaran, kebutuhan individu dan keluarga sesuai batas dan tingkat kesangggupannya, sesuai dengan QS Al Kahfi : 29
Artinya :
Dan Katakanlah: “Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah
ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”.
Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya
mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek.
Selain pemikiran di atas ada beberapa hal
pokok lain yang perlu diperhatikan dalam upaya merumuskan tujuan
pendidikan yaitu antara lain :
- Memetakan perencanaan jangka waktu kedepan yang dicita-citakan dalam program, yang secara kualitatif dinyatakan dalam struktur istilah yang umum
- Memberikan ruang bagi tumbuhnya kreatifitas dan inovasi dalam suatu rumusan yang lebih dari jabaran misi
- Memformulasikan tujuan dalam suatu tahapan graduatif dan berjenjang mulai tingkat organisasi tingkat program dan tingkat subprogram sekolah
- Adanya tujuan yang mereflesikan masalah yang serius atau isu-isu dengan skala prioritas tinggi yang jelas-jelas memerlukan strategic issue. Tujuannya jelas hendak memberikan arah manajerial yang tepat dan jelas dalam menentukan skala prioritas dari keseluruhan program di dalam sekolah.
Namun pemetaan di atas belum dianggap
memkadai manakala belum dilakukan uji sohih terhadap rumusan tujuan itu.
Ada beberapa criteria yang menyangkut tujuan, yaitu :
- Tujuan harus tampil sebagai representasi harmonis dari jabaran visi, misi dan nilai-nilai yang tumbuh di dalam sekolah;
- Memberikan kontribusi pada pencapaian misi, program dan subprogram;
- Tujuan mengenai prioritas yang dipilih berdasarkan internal-eksternal assessment atau sebagai respon terhadap isu strategis
- Tujuan tidak memberikan peluang bagi adanya perubahan hingga munculnya perubahan permasalahan lingkuyngan atau kondisi atau sampai tercapainya respon dari isu strategis
- Tujuan umumnya mencakup suatu priode waktu yang relatif lama
- Tujuan dapat mengidentifikasi adanya batas persilangan atau gape antara kondisi saat ini dengan yang diharapkan
- Tujuan mencerminkan hasil yang diinginkan dari suatu program atau subprogram yang dicanangkan
- Tujuan Menggambarkan secara jelas arahan bagi organisasi, program dan subprogram, walaupun tidak spesifik
- Tujuan hendaknya masuk dalam suatu kerangka kewenangan dan otoritas organisasi yang sah dan
- Tujuan dapat memberikan ruang bagi terbukanya tantangan yang memungkinkan meningkatkan penyeimbangan kualitas program ke depan,. (Amin Haedari :2004 :33)
3. Rancangan Visi Misi dan Tujuan
Berdasarkan perumusan visi misi dan tujuan tersebut kami mencoba menuliskan rancangannya.
VISI | MISI | TUJUAN |
Terwujudnya individu yang memiliki sikap agamis, berkemampuan ilmiah, amaliah, trampil dan professional sesuai dengan tatanan kehidupan |
|
1.Diharapkan peserta didik memiliki akhlak mulia, taat beribadah dan kemapanan hidup yang menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat |