Sabtu, 25 Mei 2013

PERUMUSAN VISI MISI DAN TUJUAN



Iftitah

Sudah kita maklumi bahwa Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dalam pelaksanaannya berdasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Alquran, Hadist, dan pendapat ulama serta warisan sejarah. Oleh karena itu, perbedaan Pendidikan Islam dengan pendidikan lainnya ditentukan oleh adanya dasar ajaran Islam tersebut. Jika pendidikan lainnya didasarkan pada pemikiran rasional yang sekuler dan emperis semata, maka Pendidikan Islam selain menggunakan pertimbangan rasional dan data empiris, juga berdasarkan pada Alquran, Al sunah, pendapat para ulama dan sejarah tersebut.
Gagasan utama pendidikan termasuk didalamnya Pendidikan Islam terletak pada pandangan setiap manusia mempunyai nilai positif tentang kecerdasan, daya kreatif, dan keluhuran budi pekerti (akhlak). Peran pendidikan ialah bagaimana nilai positif ini tumbuh menguat. Jika peran tersebut tidak tepat maka akan lahir sipat negatifnya berupa tampil dengan prilaku yang kasar, tidak toleran, tidak peduli sesama, dan lain-lain.
Relasi disharmoni peran pendidikan dalam kehidupan banyak lahir akibat belum tumbuhnya pribadi pintar, kreatif dan berbudi luhur. Orang yang cerdas selalu bisa menggunakan nalarnya secara benar dan objektif. Orang kreatif mempunyai banyak pilihan dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Orang arif dan luhur budi bisa menentukan opsi yang tepat dan menolak cara-cara yang kasar dan kurang cerdas. Kecerdasan dan kearifan bersumber dari daya kritis dan kesadaran atas nilai diri dan sosial, sehingga tumbuh kepedulian pada sesame.
Pendidikan Islam sangat penting membangun kesadaran sistim belajar yang mampu menumbuhkan daya kritis dan kreatif, melahirkan pribadi yang cerdas yang mampu merentangkan jangkauan kesadarannya ketingkat wilayah sosial dan kemanusiaan. Dalam perjalanan sejarahnya, peran atau fungsi Pendidikan Islam tersebut tidak akan terwujud tanpa dibarengi dengan perumusan visi,misi dan tujuan pendidikan itu sendiri. Sebab dengan visi, misi dan tujuan pendidikan arah pendidikan itu menjadi lebih jelas dan terukur. Oleh sebab itulah dalam makalah ini kami akan menyoroti tentang : “Bagaimana perumusan visi,misi, dan tujuan pendidikan islam yang disertai dengan rancangannya ?  ”
2. Perumusan atau Peletakan Visi dan Misi Pendidikan Islam
Kata visi berasal dari bahasa inggris, Vision yang berarti penglihatan, daya lihat, pandangan, impian atau bayangan. Secara etimologis bisa juga pandangan disertai pemikiran mendalam dan jernih yang menjangkau jauh kedepan. Visi mengandung arti kemampuan untuk melihat pada inti persoalaan. Menurut Said Budairy, visi adalah pernyataan cita-cita, bagaimana wujud masa depan, kelanjutan dari masa sekarang dan berkaitan erat dengan masa lalu. (Said Budairy, 1994 : 6). Dengan demikian secara sederhana kata visi mengacu kepada sebuah cita-cita, keinginan, angan-angan, hayalan dan impian ideal yang ingin dicapai pada masa depan yang dirumuskan secara sederhana, singkat, padat dan jelas namun mengandung makna yang luas, jauh dan penuh makna 2.
Visi pendidikan islam sesungguhnya melekat pada visi ajaran islam itu sendiri yang terkait dengan visi kerasulan yaitu membangun sebuah kehidupan manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah, sesuai dengan firman-Nya :QS : Al ‘Ankabut : 16
Artinya :
Dan (Ingatlah) Ibrahim, ketika ia Berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.
Sedangkan kata misi pun berasal dari bahasa Inggris, Mission yang berarti tugas atau perutusan. Misi adalah tugas yang dirasakan oleh seseorang dan atau lembaga sebagai suatu kewajiban untuk melaksanakan demi agama, idiologi, patriotisme, dan lain-lain (Depdikbud, 1994: 660) Misi lebih lanjut dapat dikatakan sebagai langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis dan efektif dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan. Sejalan dengan visi Pendidikan Islam, maka misi Pendidikan Islam juga erat kaitannya dengan misi ajaran islam yaitu adanya upaya memperjuangkan, menegaskan, melindungi, mengembangkan, menyantuni, dan membimbing tercapainya tujuan keadilan agama bagi manusia3.
Dalam perumusan visi dan misi pendidikan harus mendapat pola dan rumusan yang jelas dan kompatibel dengan tataran operasionalnya, serta diletakan dalam kontek tatanan masyarakat yang terus berubah dan menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.
Visi dan misi pendidikan Islam hendaknya tidak terkonsentrasi pada tatanan kehidupan akherat semata tetapi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan realitas dunia. Artinya visi dan misi pendidikan perlu dilandaskan diatas filosofi dan nilai-nilai dasar pendidikan islam yang menyeimbangkan kebahagiaan dunia dan akherat, latar belakang historis dan kondisi objektif masyarakat muslim.
Dalam merumuskan visi dan misi hendaknya harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
  1. Nilai-nilai normatif, religius, pilosofis yang diyakini kebenarannya
  2. Lingkungan strategis dan
  3. Sejumlah isu strategis umat
Dasar-dasar perumusan visi pendidikan islam hendaknya tidak terlepas dari beberapa pertimbangan pokok seperti berikut ini :
  1. Merefleksikan cita-cita yang hendak dicapai
  2. Mampu memetakan secara jelas antara kesempatan dan tantangan
  3. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam lembaga pendidikan sebagai sebuah organisasi
  4. Memiliki wawasan dan orientasi jauh kedepan
  5. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan pendidikan
  6. Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi pendidikan
Keberadaan visi akan menjadi inspirasi dan mendorong seluruh warga sekolah untuk bekerja lebih giat. Oleh karena itu, secara fungsional, visi memiliki beberpa fungsi strategis. Pertama visi diperlukan untuk memobilisasi komitmen, menciptakan energi for action, memberi road map untuk menuju masa depan, menimbulkan antusiasme, memusatkan perhatian dan mananmkan kepercayaan diri. Kedua, Visi diperlukan untuk menciptakan dan mengembangkan shared mindsets atau common vision yang menentukan dan menjadi landasan  bagaimana seluruh individu mempersiapkan dan berinteraksi dengan stakeholdersnya 4.
Selanjutnya untuk mengoperasionalisasikan fungsi-fungsi strategisnya, maka visi tersebut dikembangkan ke dalam misi. Misi dapat dipahami sebagai pernyataan formal tentang tujuan utama yang akan direalisasikan. Maka, misi merupakan upaya utnuk kongkritisasi visi dalam wujud tujuan dasar yang akan diwujudkan. Visi dan misi sekolah ini akan terus membayangi segenap warga sekolah.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam merumuskan misi yaitu :
  1. Melibatkan Stakeholders yang didalamnya termasuk pengurus yayasan, kepala sekolah,guru, siswa, orangtua, masyarakat lingkungan dan pejabat terkait.
  2. Mengamati, memahami dan memberikan pertimbangan dalam menilai lingkungan sekitar, menyangkut tingkat kelayakan, varian kepentingan, dan kondisi lingkungan
  3. Memadukan relasi yang integrative antara kegiatan, proses utama dan sumber daya.
Adapun yang perlu mendapatkan penegasan dalam perumusan misi pendidikan adalah :
  1. Tingkat kelayakan mutu produk yang dihasilkan atau pelayanan yang ditawarkan
  2. Memahami apa yang menjadi kebutuhan dan ketertarikan masyarakat
  3. Memahami jenis-jenis sasaran publik mana yang akan dilayani
  4. Melahirkan mutu produk pendidikan yang kompetitif dan andal
  5. Memahami cita-cita program dan aspirasi yang diproyeksikan kedepan.
3. Perumusan Tujuan Sebagai Implementasi dari Misi
Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Karena itu tujuan Pendidikan Islam yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan Pendidikan Islam 5.
Menurut Drs. Ahmad D Marimba, fungsi tujuan itu ada 4 macam yaitu : Pertama Mengakhiri usaha kedua, mengarahkan usaha, ketiga, Tujuan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain, baik merupakan tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama, Keempat, memberi nilai (sifat) pada usaha-usaha itu.
Sehubungan dengan itu maka tujuan mempunyai arti yang sangat penting bagi keberhasilan sasaran yang diinginkan, arah atau pedoman yang harus ditempuh, tahapan sasaran serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan. Karena itu sebuah kegiatanb yang tanpa disertai tujuan sasarannya akan kabur, akibatnya program dan kegiatannya sendiri akan menjadi acak-acakan.
Secara umum tujuan pendidikan hendaknya didasarkan terlebih dahulu pada tujuan hidup manusia menurut islam. Artinya, tujuan pendidikan harus sesuai dengan tujuan hidup manuasi menurut konsepsi dan nilai-nilai islam. Maka dalam perumusannya, tujuan pendidikan yang memiliki tingkat kesamaan dengan pendidikan islam itu seyogyanya memiliki keterpaduan, yaitu berorientasi kepada hakikat pendidikan, yang memiliki berbagai aspek berikut :
  1. Tujuan hidup manusia yang berlandaskan misi keseimbangan hidup yang mengapresiasi kehidupan dunia dan akherat. Manusia hidup bukan karena kebetulan, tanpa arah dan tujuan yang jelas, ia diciptakan dengan membawa amanah dalam mengemban tugas dan tujuan hidup tertentu
  2. Memperhatikan tuntunan dan tatanan social masyarakat baik berupa pelestarian nilai budaya, maupun pemenuhan tuntutan dan kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi perkembangan dan tuntutan perubahann jaman, seperti terciptanya masyarakat yang beretika dan berkarakter pada sifat-sifat sosial yang tinggi
  3. Memperhatikan watak-watak dasar (Nature) manusia seperti kecenderungan beragama (fitrah) yang mendambakan kebenaran, kebutuhan individu dan keluarga sesuai batas dan tingkat kesangggupannya, sesuai dengan QS Al Kahfi : 29
Artinya :
Dan Katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”. Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Selain pemikiran di atas ada beberapa hal pokok lain yang perlu diperhatikan dalam upaya merumuskan tujuan pendidikan yaitu antara lain :
  1. Memetakan perencanaan jangka waktu kedepan yang dicita-citakan dalam program, yang secara kualitatif dinyatakan dalam struktur istilah yang umum
  2. Memberikan ruang bagi tumbuhnya kreatifitas dan inovasi dalam suatu rumusan yang lebih dari jabaran misi
  3. Memformulasikan tujuan dalam suatu tahapan graduatif dan berjenjang mulai tingkat organisasi tingkat program dan tingkat subprogram sekolah
  4. Adanya tujuan yang mereflesikan masalah yang serius atau isu-isu dengan skala prioritas tinggi yang jelas-jelas memerlukan strategic issue. Tujuannya jelas hendak memberikan arah manajerial yang tepat dan jelas dalam menentukan skala prioritas dari keseluruhan program di dalam sekolah.
Namun pemetaan di atas belum dianggap memkadai manakala belum dilakukan uji sohih terhadap rumusan tujuan itu. Ada beberapa criteria yang menyangkut tujuan, yaitu  :
  1. Tujuan harus tampil sebagai representasi harmonis dari jabaran visi, misi dan nilai-nilai yang tumbuh di dalam sekolah;
  2. Memberikan kontribusi pada pencapaian misi, program dan subprogram;
  3. Tujuan mengenai prioritas yang dipilih berdasarkan internal-eksternal assessment atau sebagai respon terhadap isu strategis
  4. Tujuan tidak memberikan peluang bagi adanya perubahan hingga munculnya perubahan permasalahan lingkuyngan atau kondisi atau sampai tercapainya respon dari isu strategis
  5. Tujuan umumnya mencakup suatu priode waktu yang relatif lama
  6. Tujuan dapat mengidentifikasi adanya batas persilangan atau gape antara kondisi saat ini dengan yang diharapkan
  7. Tujuan mencerminkan hasil yang diinginkan dari suatu program atau subprogram yang dicanangkan
  8. Tujuan Menggambarkan secara jelas arahan bagi organisasi, program dan subprogram, walaupun tidak spesifik
  9. Tujuan hendaknya masuk dalam suatu kerangka kewenangan dan otoritas organisasi yang sah dan
  10. Tujuan dapat memberikan ruang bagi terbukanya tantangan yang memungkinkan meningkatkan penyeimbangan kualitas program ke depan,. (Amin Haedari :2004 :33)
3. Rancangan Visi Misi dan Tujuan
Berdasarkan perumusan visi misi dan tujuan tersebut kami mencoba menuliskan rancangannya.
VISI MISI TUJUAN
Terwujudnya individu yang memiliki sikap agamis, berkemampuan ilmiah, amaliah, trampil dan professional sesuai dengan tatanan kehidupan
  1. Menciptakan calon agamawan yang berilmu
  2. Menciptakan calon ilmuan yang beragama
  3. Menciptakan calon tenaga terampil yang professional dan agamis
1.Diharapkan peserta didik memiliki akhlak mulia, taat beribadah dan kemapanan hidup yang menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat
2. memiliki keterampilan dan kecakapan hidup yang berlandaskan nilai-nilai agama