PENERAPAN MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH (MBS)
CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk
mampu menjadikan output yang unggul, mengutip pendapat Gorton tentang
sekolah ia mengemukakan, bahwa sekolah adalah suatu sistem organisasi,
di mana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai
tujuan sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional.
clip_image001
Desain organisasi sekolah adalah di dalamnya terdapat tim administrasi
sekolah yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan oranisasi.
MBS terlahir dengan beberapa nama yang berbeda, yaitu tata kelola
berbasis sekolah (school-based governance), manajemen mandiri sekolah
(school self-manegement), dan bahkan juga dikenal dengan school site
management atau manajemen yang bermarkas di sekolah.
Istilah-istilah tersebut memang mempunyai pengertian dengan penekanan
yang sedikit berbeda. Namun, nama-nama tersebut memiliki roh yang sama,
yakni sekolah diharapkan dapat menjadi lebih otonom dalam pelaksanaan
manajemen sekolahnya, khususnya dalam penggunakaan 3M-nya, yakni man,
money, dan material.
Penyerahan otonomi dalam pengelolaan sekolah ini diberikan tidak lain
dan tidak bukan adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Oleh
karena itu, maka Direktorat Pembinaan SMP menamakan MBS sebagai
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
Tujuan utama adalah untuk mengembangkan rosedur kebijakan sekolah,
memecahkan masalah-masalah umum, memanfaatkan semua potensi individu
yang tergabung dalam tim tersebut. Sehingga sekolah selain dapat
mencetak orang yang cerdas serta emosional tinggi, juga dapat
mempersiapkan tenaga-tenaga pembangunan. Oleh karena itu perlu diketahui
pandangan filosofis tentang hakekat sekolah dan masyarakat dalam
kehidupan kita. sekolah adalah bagian yang integral dari masyarakat, ia
bukan merupakan lembaga yang terpisah dari masyarakat, hak hidup dan
kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat, sekolah adlah
lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota2 masyarakat dalam
bidang pendidikan, kemajuan sekolah dan masyarkat saling berkolerasi,
keduanya saling membutuhkan, Masyarakat adalah pemilik sekolah, sekolah
ada karena masyarakat memerlukannya. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/penerapan-manajemen-berbasis-sekolah-mbs.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pengertian Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS)
CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari
“school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang
memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat )
dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. clip_image001
Menurut Edmond yang dikutip Suryosubroto merupakan alternatif baru dalam
pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan
kreatifitas sekolah. Nurcholis mengatakan Manajemen berbasis sekolah
(MBS) adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari desentralisasi
pendidikan.
Secara umum, manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) dapat
diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar
kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang
melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala
sekolah, karyawan, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan
mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
Lebih lanjut istilah manajemen sekolah acapkali disandingkan dengan
istilah administrasi sekolah. Berkaitan dengan itu, terdapat tiga
pandangan berbeda; pertama, mengartikan administrasi lebih luas dari
pada manajemen (manajemen merupakan inti dari administrasi); kedua,
melihat manajemen lebih luas dari pada administrasi (administrasi
merupakan inti dari manajemen); dan ketiga yang menganggap bahwa
manajemen identik dengan administrasi.
Dalam hal ini, istilah manajemen diartikan sama dengan istilah
administrasi atau pengelolaan, yaitu segala usaha bersama untuk
mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara
efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah secara optimal. Pengertian manajemen menurut Hasibuan merupakan
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu. Definisi manajemen tersebut menjelaskan pada kita bahwa untuk
mencapai tujuan tertentu, maka kita tidak bergerak sendiri, tetapi
membutuhkan orang lain untuk bekerja sama dengan baik.
Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi
mempunyai fungsi yang sama, yaitu: merencanakan (planning),
mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing),
mengkoordinasikan (coordinating), mengawasi (controlling), dan
mengevaluasi (evaluation).
Menurut Gaffar (1989) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung
arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan
komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
1) Tujuan MBS
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat,
dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu
pendidikan yang akan dicapai.
Kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS yang
dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi serta memberikan beberapa
keuntungan berikut:
a. Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung
kepada peserta didik, orang tua, dan guru.
b. Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal.
c. Efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti
kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah,
moral guru, dan iklim sekolah.
d. Adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan, memberdayakan
guru, manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, dan perubahan
perencanaan.
2) Manfaat MBS
MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya
a. Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan
guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya;
b. Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan
masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala
sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah;
c. Guru didorong untuk berinovasi;
d. Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan
menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah
dan peserta didik. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/pengertian-manajemen-berbasis-sekolah.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Pengertian Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS)
CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari
“school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang
memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat )
dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. clip_image001
Menurut Edmond yang dikutip Suryosubroto merupakan alternatif baru dalam
pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan
kreatifitas sekolah. Nurcholis mengatakan Manajemen berbasis sekolah
(MBS) adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari desentralisasi
pendidikan.
Secara umum, manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) dapat
diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar
kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang
melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala
sekolah, karyawan, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan
mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
Lebih lanjut istilah manajemen sekolah acapkali disandingkan dengan
istilah administrasi sekolah. Berkaitan dengan itu, terdapat tiga
pandangan berbeda; pertama, mengartikan administrasi lebih luas dari
pada manajemen (manajemen merupakan inti dari administrasi); kedua,
melihat manajemen lebih luas dari pada administrasi (administrasi
merupakan inti dari manajemen); dan ketiga yang menganggap bahwa
manajemen identik dengan administrasi.
Dalam hal ini, istilah manajemen diartikan sama dengan istilah
administrasi atau pengelolaan, yaitu segala usaha bersama untuk
mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara
efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah secara optimal. Pengertian manajemen menurut Hasibuan merupakan
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu. Definisi manajemen tersebut menjelaskan pada kita bahwa untuk
mencapai tujuan tertentu, maka kita tidak bergerak sendiri, tetapi
membutuhkan orang lain untuk bekerja sama dengan baik.
Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi
mempunyai fungsi yang sama, yaitu: merencanakan (planning),
mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing),
mengkoordinasikan (coordinating), mengawasi (controlling), dan
mengevaluasi (evaluation).
Menurut Gaffar (1989) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung
arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan
komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
1) Tujuan MBS
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat,
dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu
pendidikan yang akan dicapai.
Kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS yang
dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi serta memberikan beberapa
keuntungan berikut:
a. Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung
kepada peserta didik, orang tua, dan guru.
b. Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal.
c. Efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti
kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah,
moral guru, dan iklim sekolah.
d. Adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan, memberdayakan
guru, manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, dan perubahan
perencanaan.
2) Manfaat MBS
MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya
a. Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan
guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya;
b. Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan
masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala
sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah;
c. Guru didorong untuk berinovasi;
d. Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan
menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah
dan peserta didik. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/pengertian-manajemen-berbasis-sekolah.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia