Posted by Drs. H.Mutawalli, M.Pd.I on November 20, 2008
Isa (bahasa Arab:عيسى) adalah nabi penting dalam agama Islam dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur’an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Kata ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa. Yesus Kristus adalah nama yang umum digunakan umat Kristen untuk menyebutnya, sedangkan orang Kristen Arab menyebutnya dengan Yasu’ al-Masih (bahasa Arab:يسوع المسيح).Narasi Qur’an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al-Qur’an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah.
Beberapa kepercayaan yang dianut ummat Islam mengenai Isa antara lain :
1. Silsilah nabi Isa tersambung kepada nabi Ibrahim melalui putranya Ishak
- Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan (Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh).
- Isa diutus untuk kaum bani Israil
- Isa bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia yang diangkat menjadi nabi dan rasul sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.
- Kelahiran Isa terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya (Maryam) adalah dari golongan mereka yang suci dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
- Isa memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, Ia mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur’an juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra.
- Isa menerima wahyu dari Tuhan yakni Injil (merujuk pada Perjanjian Baru agama Kristen), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristiani saat ini dipercayai telah berubah dari versi aslinya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahwa Injil Barnabas adalah versi Injil paling akurat yang ada saat ini.
- Isa tidaklah dibunuh maupun disalib, Tuhan membuatnya terlihat seperti itu untuk mengelabui musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa salah seorang musuhnya diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat langsung ke surga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat) mengatakan bahwa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke surga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahwa yang disalib oleh tentara Roma bukan Isa melainkan Yudas Iskariot.
- Isa masih hidup dan berada di surga, suatu hari Ia akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal (atau Antikristus dalam agama kristen) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya hari kiamat.
- Isa bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri.
Kelahiran
Isa yang ajaib, diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an. Dalam
cerita Islam disebutkan datangnya malaikat kepada Maryam mengabarkan
bahwa ia akan segera melahirkan seorang putra (lihat kembali ayat 45 surat Ali Imran
pada bagian awal artikel). Maryam kemudian terkejut dan menjawab kepada
Malaikat itu bahwa Ia tidak pernah disentuh laki-laki. Malaikat
tersebut kemudian menjawab: Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu
berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan
hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”. (Qur’an surat Maryam ayat 21) …Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. (Qur’an surat Maryam ayat 35)
Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain: Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam.
Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
“Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali Imran ayat 59) Dan
(ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami
tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan
anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Surat Al Anbiyaa’ ayat 21)
Beberapa ayat dari Al Qur’an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
1. Berkata
Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil)
dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat
selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan
aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal
dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah Isa putera Maryam,
yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci
Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. (Surat Maryam ayat 30-35)
2. Dan
tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: “Sesungguhnya aku
datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu
sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah (kepada) ku”. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku
dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka
berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari
yang pedih (kiamat). (Surat Az Zukhruf 63-65)
3. Al
Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah
berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Surat Al Maa’idah ayat 75)
4. Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu
mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku
mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan
aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau
Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. Aku tidak pernah mengatakan
kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan
adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara
mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi
mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (surat Al Maa’idah ayat 116-117)
Qur’an juga menceritakan perihal Isa yang diberikan kekuatan dengan ruh kudus oleh Tuhan.
1. Rasul-rasul
itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di
antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan
sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan
kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat
serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki,
niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah
rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan,
akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman
dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Surat Al Baqarah ayat 253)
- (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”. (Al Maa’idah ayat 110)
Al-Qur’an
menerangkan dalam surat An Nisaa’:157 bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh
maupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun yang mereka salib adalah
orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi
Isa as.(sebagian ulama berpendapat orang yang diserupakan adalah
muridnya yang berkhianat yang bernama Yudas Iskariot) dan karena
ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa’ : 157)
Nabi
Isa as. diselamatkan oleh Allah SWT. dengan jalan diangkat ke langit
dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang
hal ini. Al Qur’an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’:158)
Nabi
Isa as. sampai saat ini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu
keberadaanya. Dari keterangan hadist Nabi Muhammad saw. diceritakan
bahwa menjelang hari kiamat / akhir jaman Nabi Isa akan di turunkan oleh
Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristen). Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut :
1. “Tidak
ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar
akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka
ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh
sedang,berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua
lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan
meneteskan air waulupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud)
2. “Sekelompok
dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara
terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa Ibn Maryam
,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi) : “ Kemarilah dan imamilah
shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah
sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan
yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR Muslim &
Ahmad)
3. “Tiba-tiba
Isa sudah berada diantara mereka dan dikumandangkanlah shalat,maka
dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai ruh
Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah
ia yang mengimami shalat kamu”. (HR Muslim & Ahmad)
F. Nabi Isa Turun ke Bumi menjelang Kiamat
1. Sholat bersama Imam Mahdi
Hal
pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah
menuaikan shalat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas.
Nabi Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang di imami oleh Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut :“Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)
Kedatangan
Nabi Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman,
kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk
dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum
muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam
Mahdi , setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Nabi
Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal
Turunnya
nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah
Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,ia akan bekerjasama
dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.
Dikisahkan
setelah Nabi Isa as. selesai menunaikan shalat, ia berkata : “Keluarlah
kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh
Allah, yaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat
oleh dajjal silaknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia
adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta
bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu ‘Isa
dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di
dalam air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh
Isa di pintu kota Lud di Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal
ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa
berkata kepadanya :”Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan
satu pukulan.” Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as.
memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu
dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal
bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku
sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.
3. Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj
Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristen).
Dikisahkan,
fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan
menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah
mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api
selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah
dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)
Maka
saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka
sejak jaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn
Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba(Ya’juj dan
Ma’juj)yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu
mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”
Dan
di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga
harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari
ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya ,menginginkan itu, maka
mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia
dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan
sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus
seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai
dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak
meninggalkan satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi
bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim &
Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am)
Catatatan dalam versi Kristen “orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan”
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sbb:
“Dinding
Ya’juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua
manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan mereka turun
dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi” (QS . Al
Anbiyaa’ : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum
Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng
mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama
mereka. Sedangkan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) meminum semua air di bumi,
sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun
meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain
dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka
berkata: “Dulu di sini pernah ada air”. Dan apabila tidak ada lagi
manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng,
maka berkatalah salah seorang dari mereka: “Mereka-mereka penduduk bumi
sudah kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit”,
kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan
tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu
bala dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian,
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat
belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun
mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata:
“Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami
berani mati) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita
ini?” maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan
(menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka
semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang
lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: “Wahai semua kaum
Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri
sudah membinasakan musuhmu”, maka mereka pun keluar dari kota-kota dan
benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang
rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging
binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti
tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong.” (HR. Ahmad,
Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)
Menurut
suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan menetap dibumi
sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan ,
sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut :“Demi yang
diriku berada ditangan Nya,sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di
tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil,maka ia akan menghancurkan
salib,membunuh babi,menolak upeti,melimpahkan harta sehingga tidak
seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud
lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR.
Bukhari,Muslim,Ahmad,Nasa’I,Ibn Majah dari Abi Hurairah)
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji.”Demi
Dzat yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam akan
mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau
umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR. Ahmad & Muslim dari
Abi Hurairah)
Setelah Nabi Isa menjadi pemimpin yang adil di akhir jaman, Allah SWT
akan mewafatkan beliau. Hanya Allah SWT saja yang tahu kapan dan dimana
Nabi Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Nabi Isa Al-Masih dunia
kemudian akan mengalami kiamat.